Perubahan (change) merupakan sebuah dimensi sosial
budaya yang pada umumnya menyertai perubahan bentuk lain
juga. Perubahan berkaitan dengan suatu hal atau keadaan
berubah. Hal yang pasti kita tahu, bahwa perubahan tersebut
bersifat dinamis, artinya akan terus bergerak sesuai dengan arah
kebutuhan manusia.
Setiap perubahan yang dilakukan oleh manusia selalu disertai
dengan timbulnya konflik, krisis, penghapusan, atau
penggantian nilai-nilai lama dengan tatanan nilai yang baru. Hal
ini disebabkan adanya ketidaksesuaian antara unsur-unsur
budaya yang berbeda tahapan perkembangannya, sehingga
terjadi ketidakserasian fungsinya bagi kehidupan.
Dalam perubahan sosial budaya, manusia adalah aktor utama
yang menyebabkan terjadinya perubahan (agent of change) dan
merasakan hasil perubahan tersebut.
Perubahan sosial budaya merupakan dua hal yang saling
berkaitan. Untuk mengetahui pengertian perubahan sosial
budaya, maka terlebih dahulu perlu diketahui pengertian
perubahan sosial dan perubahan kebudayaan.
Rabu, 16 November 2016
soal uraian
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan peran perjuangan bersenjata dalam mempertahankan kemerdekaan!
2. Mengapa Indonesia perlu menarik dukungan internasional dalam perjuangan
diplomasinya?
3. Jelaskan tujuan politis Belanda dalam pembentukan RIS dan negara-negara bagian!
4. Apakah latar belakang pembentukan MPRS, DPAS, dan DPRGR yang dilakukan Presiden
Soekarno?
5. Jelaskan penyebab laju inflasi pada masa demokrasi terpimpin!
1. Jelaskan peran perjuangan bersenjata dalam mempertahankan kemerdekaan!
2. Mengapa Indonesia perlu menarik dukungan internasional dalam perjuangan
diplomasinya?
3. Jelaskan tujuan politis Belanda dalam pembentukan RIS dan negara-negara bagian!
4. Apakah latar belakang pembentukan MPRS, DPAS, dan DPRGR yang dilakukan Presiden
Soekarno?
5. Jelaskan penyebab laju inflasi pada masa demokrasi terpimpin!
soal
Latihan Soal 2
I. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Tujuan datangnya Sekutu ke Indonesia
dalam rangka ....
a. mengembalikan kekuasaan Inggris
b. memerangi Indonesia
c. melatih tentara Indonesia
d. melucuti tentara Jepang
2. Berdasarkan Perundingan Linggajati,
wilayah RI meliputi ....
a. Jawa, Sumatra, dan Bali
b. Jawa, Sumatra, dan Madura
c. Jawa, Madura, dan Bali
d. Jawa dan Bali
3. Pemilu tahap pertama dilaksanakan pada
tanggal ....
a. 28 September 1955
b. 27 September 1955
c. 29 September 1955
d. 30 September 1955
4. Kimisi Tiga Negara dibentuk PBB dengan
tujuan ....
a. membantu menyelesaikan perselisihan
antara Indonesia dengan Belanda
b. memberi bantuan pangan dan perlengkapan
perang kepada Indonesia
c. membantu proses kemerdekaan
Indonesia
d. membantu Indonesia melawan agresi
militer Belanda
5. Pada 23 Maret 1946 terjadi pembumihangusan
sebuah kota oleh para pejuang
Indonesia sendiri. Peristiwa itu dikenal
dengan nama ....
a. pertempuran 10 November
b. peristiwa Merah Putih di Biak
c. Bandung Lautan Api
d. pertempuran Medan Area
Refleksi
Kamu sudah mempelajari perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan
kemerdekaan. Sekarang berilah tanda cek (√) pada kolom Ya atau Tidak, sesuai dengan
pemahamanmu tentang materi yang telah kamu pelajari.
No Pernyataan Ya Tidak
1. Sudah tahukah kamu, apa penyebab konflik antara Indonesia
dengan Belanda?
2. Sudahkah kamu paham, bagaimana usaha bangsa Indonesia
dalam berjuang mempertahankan kemerdekaannya?
3. Apakah di daerah tempat tinggalmu pada zaman dahulu juga
terjadi pertempuran yang hebat untuk mempertahankan
kemerdekaan Indonesia?
4. sudah pahamkah kamu mengenai adanya aktivitas diplomasi
yang dilakukan bangsa Indonesia untuk mempertahankan
kemerdekaannya?
5. Apakah kamu sudah berjuang dengan gigih tanpa kenal
menyerah seperti para pejuang bangsa dalam meraih prestasi?
Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia 77
6. Presiden RI semasa RIS dijabat oleh
seorang pemangku tugas presiden RI,
yaitu ....
a. Mr. Asaat
b. Mr. Muh. Yamin
c. Ir. Juanda
d. Mohammad Natsir
7. Pada masa Kabinet Natsir, Menteri
Keuangan Soemitro Djoyohadikusumo
membuat program ....
a. Gerakan Benteng
b. Gerakan Ali Baba
c. Sistem Ekonomi Benteng
d. Sistem Ekonomi Ali Baba
8. Penyebab pertempuran 10 November
1945 di Surabaya adalah ....
a. adanya bentrokan antara pejuang
Surabaya dengan pasukan Belanda
b. Inggris terang-terangan membantu
NICA
c. Belanda melakukan provokasi
terhadap pejuang Surabaya
d. tewasnya Brigjen. A. W. S. Mallaby
9. Berikut ini adalah isi dekrit Presiden 5 Juli
1959, kecuali ....
a. pembubaran Badan Konstituante
b. pencabutan UUDS 1950
c. pemberlakuan kembali UUD 1945
d. pengunduran diri presiden
10. Jumlah partai politik peserta Pemilu 1955
adalah ....
a. 28 partai c. 26 partai
b. 48 partai d. 15 partai
11. Beberapa kabinet yang sempat terbentuk
dimasa demokrasi liberal adalah sebagai
berikut, kecuali ....
a. Kabinet Natsir
b. Kabinet Sukiman
c. Kabinet Burhanudin Harahap
d. Kabinet Sultan Hamengku Buwono IX
12. Para mahasiswa menyampaikan Tritura
pada tanggal 10 Januari tahun ....
a. 1965 c. 1967
b. 1966 d. 1968
13. Bentrokan antara mahasiswa dan tentara
yang menyebabkan tewasnya Arief Rachman
Hakim terjadi pada tanggal ....
a. 24 Februari 1965
b. 24 Februari 1966
c. 24 Februari 1967
d. 24 Februari 1968
14. Tritura terdiri atas tiga poin berikut ini,
kecuali ....
a. pembubaran PKI dan ormas-ormasnya
b. bersihkan Kabinet Dwikora dari
unsur-unsur PKI
c. turunkan harga barang-barang
d. pertahankan kedudukan Presiden
Soekarno
15. Sejak dikeluarkannya Supersemar, pemerintah
mencoba untuk menata kembali
kehidupan berbangsa dan bernegara
berdasarkan ....
a. ketetapan MPR
b. Pancasila dan UUD 1945
c. agama
d. keputusan presiden
I. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Tujuan datangnya Sekutu ke Indonesia
dalam rangka ....
a. mengembalikan kekuasaan Inggris
b. memerangi Indonesia
c. melatih tentara Indonesia
d. melucuti tentara Jepang
2. Berdasarkan Perundingan Linggajati,
wilayah RI meliputi ....
a. Jawa, Sumatra, dan Bali
b. Jawa, Sumatra, dan Madura
c. Jawa, Madura, dan Bali
d. Jawa dan Bali
3. Pemilu tahap pertama dilaksanakan pada
tanggal ....
a. 28 September 1955
b. 27 September 1955
c. 29 September 1955
d. 30 September 1955
4. Kimisi Tiga Negara dibentuk PBB dengan
tujuan ....
a. membantu menyelesaikan perselisihan
antara Indonesia dengan Belanda
b. memberi bantuan pangan dan perlengkapan
perang kepada Indonesia
c. membantu proses kemerdekaan
Indonesia
d. membantu Indonesia melawan agresi
militer Belanda
5. Pada 23 Maret 1946 terjadi pembumihangusan
sebuah kota oleh para pejuang
Indonesia sendiri. Peristiwa itu dikenal
dengan nama ....
a. pertempuran 10 November
b. peristiwa Merah Putih di Biak
c. Bandung Lautan Api
d. pertempuran Medan Area
Refleksi
Kamu sudah mempelajari perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan
kemerdekaan. Sekarang berilah tanda cek (√) pada kolom Ya atau Tidak, sesuai dengan
pemahamanmu tentang materi yang telah kamu pelajari.
No Pernyataan Ya Tidak
1. Sudah tahukah kamu, apa penyebab konflik antara Indonesia
dengan Belanda?
2. Sudahkah kamu paham, bagaimana usaha bangsa Indonesia
dalam berjuang mempertahankan kemerdekaannya?
3. Apakah di daerah tempat tinggalmu pada zaman dahulu juga
terjadi pertempuran yang hebat untuk mempertahankan
kemerdekaan Indonesia?
4. sudah pahamkah kamu mengenai adanya aktivitas diplomasi
yang dilakukan bangsa Indonesia untuk mempertahankan
kemerdekaannya?
5. Apakah kamu sudah berjuang dengan gigih tanpa kenal
menyerah seperti para pejuang bangsa dalam meraih prestasi?
Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia 77
6. Presiden RI semasa RIS dijabat oleh
seorang pemangku tugas presiden RI,
yaitu ....
a. Mr. Asaat
b. Mr. Muh. Yamin
c. Ir. Juanda
d. Mohammad Natsir
7. Pada masa Kabinet Natsir, Menteri
Keuangan Soemitro Djoyohadikusumo
membuat program ....
a. Gerakan Benteng
b. Gerakan Ali Baba
c. Sistem Ekonomi Benteng
d. Sistem Ekonomi Ali Baba
8. Penyebab pertempuran 10 November
1945 di Surabaya adalah ....
a. adanya bentrokan antara pejuang
Surabaya dengan pasukan Belanda
b. Inggris terang-terangan membantu
NICA
c. Belanda melakukan provokasi
terhadap pejuang Surabaya
d. tewasnya Brigjen. A. W. S. Mallaby
9. Berikut ini adalah isi dekrit Presiden 5 Juli
1959, kecuali ....
a. pembubaran Badan Konstituante
b. pencabutan UUDS 1950
c. pemberlakuan kembali UUD 1945
d. pengunduran diri presiden
10. Jumlah partai politik peserta Pemilu 1955
adalah ....
a. 28 partai c. 26 partai
b. 48 partai d. 15 partai
11. Beberapa kabinet yang sempat terbentuk
dimasa demokrasi liberal adalah sebagai
berikut, kecuali ....
a. Kabinet Natsir
b. Kabinet Sukiman
c. Kabinet Burhanudin Harahap
d. Kabinet Sultan Hamengku Buwono IX
12. Para mahasiswa menyampaikan Tritura
pada tanggal 10 Januari tahun ....
a. 1965 c. 1967
b. 1966 d. 1968
13. Bentrokan antara mahasiswa dan tentara
yang menyebabkan tewasnya Arief Rachman
Hakim terjadi pada tanggal ....
a. 24 Februari 1965
b. 24 Februari 1966
c. 24 Februari 1967
d. 24 Februari 1968
14. Tritura terdiri atas tiga poin berikut ini,
kecuali ....
a. pembubaran PKI dan ormas-ormasnya
b. bersihkan Kabinet Dwikora dari
unsur-unsur PKI
c. turunkan harga barang-barang
d. pertahankan kedudukan Presiden
Soekarno
15. Sejak dikeluarkannya Supersemar, pemerintah
mencoba untuk menata kembali
kehidupan berbangsa dan bernegara
berdasarkan ....
a. ketetapan MPR
b. Pancasila dan UUD 1945
c. agama
d. keputusan presiden
Rangkuman
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dilakukan melalui cara
diplomasi dan pertempuran
– Cara diplomasi yang dilakukan Indonesia dengan Belanda adalah Perundingan
Linggajati, Perundingan Renville, Konferensi Asia di New Delhi, Perundingan RoemRoyen,
Konferensi Inter–Indonesia, dan Konferensi Meja Bundar.
– Berbagai pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan adalah pertempuran
Surabaya, Pertempuran Ambarawa, Pertempuran Medan Area, Bandung Lautan Api,
Pertempuran Margarana, Agresi Militer Belanda I, dan Agresi Militer Belanda II.
Dengan disetujuinya hasil KMB, pada tanggal 27 Desember 1949 ditandatangani naskah
pengakuan kedaulatan RIS di Amsterdam.
Kedaulatan RIS hasil KMB memunculkan berbagai aksi protes, sehingga pada tanggal 14
Agustus 1950, parlemen dan senat RIS sebagai perwakilan rakyat mengesahkan
penggantian Konstitusi RIS dengan UUDS 1950. Dengan demikian Negara Kesatuan
Republik Indonesia terbentuk kembali, dan secara resmi RIS dibubarkan pada tanggal
17 Agustus 1950.
Peristiwa politik Indonesia pascapengakuan kedaulatan antara lain sebagai berikut.
– Masa demokrasi liberal, meliputi pelaksanaan UUDS 1950 dan sistem multipartai,
serta perencanaan dan pelaksanaan pemilu.
– Dekrit Presiden 5 Juli 1959
– Masa demokrasi terpimpin, meliputi pembentukan MPRS, pembentukan DPRGR,
pembubaran DPR hasil Pemilu 1955, pembentukan DPAS, penghapusan jabatan wakil
presiden, ajaran Nasakom, pembatasan partai politik, serta politik poros dan politik
mercusuar.
– Tumbangnya Orde Lama dan naiknya Orde Baru.
Kebijakan pemerintah di sektor ekonomi Indonesia pada tahun 1950-an antara lain sebagai
berikut.
– Memperbaiki sektor ekonomi Indonesia secara bertahap dan perubahan ciri ekonomi
kolonial menjadi ekonomi nasional.
– Program Gerakan Benteng.
– Memotong nilai mata uang rupiah.
– Nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia.
– Mengurangi volume impor dan membantu pengusaha lemah
Keadaan Ekonomi Masa Demokrasi Terpimpin Keadaan
Keadaan Ekonomi Masa Demokrasi Terpimpin
Keadaan berubah total saat Indonesia memasuki masa
demokrasi terpimpin. Pemerintah menggunakan sistem
ekonomi terpimpin di mana sektor ekonomi ditangani langsung
oleh presiden. Akibatnya, kegiatan ekonomi sangat tergantung
pada pemerintah pusat dan kegiatan ekonomi pun mengalami
penurunan. Saat itu, Indonesia mulai melakukan politik
mercusuar yang menuntut pembangunan fasilitas-fasilitas
umum besar-besaran, seperti pembangunan Gelora Bung Karno
untuk keperluan pesta olahraga GANEFO. Akibatnya uang kertas
dicetak secara besar-besaran tanpa perhitungan yang
mengakibatkan laju inflasi meroket tidak terkendali dan
mencapai angka 650
Kondisi perekonomian Indonesia
Kondisi perekonomian Indonesia sesaat setelah proklamasi
kemerdekaan sangatlah kritis. Meski secara politis kemerdekaan
telah diraih, namun terdapat berbagai permasalahan ekonomi
yang dihadapi bangsa Indonesia, di antaranya adalah inflasi
cukup tingi, defisit dalam perdagangan internasional, dan
kekurangan tenaga ahli untuk menuju ekonomi nasional.
E. Perkembangan Ekonomi Indonesia
Pascapengakuan Kedaulatan
Gambar 2.17 Pengambilan sumpah dan pelantikan Jenderal Soeharto sebagai pejabat
Presiden Republik Indonesia.
Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka
74 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas IX
Adapun perkembangan ekonomi Indonesia dapat kamu
pelajari dalam uraian materi ini.
1. Nasionalisasi Ekonomi
Sektor ekonomi Indonesia pada tahun 1950-an diwarnai oleh
berbagai kebijakan pemerintah di antaranya sebagai berikut.
a. Untuk memperbaiki sektor ekonomi Indonesia secara
bertahap dan perubahan ciri ekonomi kolonial menjadi
ekonomi nasional.
b. Pada masa Kabinet Natsir, Menteri Keuangan Soemitro
Djoyohadikusumo membuat program yang dinamakan
Gerakan Benteng. Gerakan Benteng bertujuan untuk
menumbuhkan kelas pengusaha di tengah-tengah
masyarakat Indonesia melalui kemudahan pemberian
pinjaman modal bagi kaum pengusaha Indonesia. Dengan
begitu, diharapkan para pengusaha Indonesia akan maju dan
mampu ikut mendorong perbaikan perekonomian nasional
sehingga secara perlahan ciri ekonomi kolonial akan berubah
menjadi ekonomi nasional.
c. Pada tahun 1950, pemerintah mengambil kebijakan untuk
memotong nilai mata uang rupiah di atas Rp2,5 menjadi
setengahnya. Ini dilakukan untuk menanggulangi masalah
defisit kas negara yang mencapai angka Rp5,1 milliar.
Kebijakan itu ditempuh oleh Menteri Keuangan Syafruddin
Prawiranegara pada 19 Maret 1950.
d. Melakukan nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia
untuk menekan biaya ekspor dan menaikkan pendapatan.
e. Mengurangi volume impor dan memberikan bantuan
pengusaha lemah.
Pada masa Kabinet Ali Sastroamidjoyo I, Menteri Keuangan Mr.
Ishak Cokrohadisuryo memunculkan Sistem Ekonomi Ali Baba.
Sistem Ekonomi Ali Baba merupakan upaya untuk meningkatkan
kemampuan ekonomi dari ‘Ali’ (warga pribumi) dan ‘Baba’
(warga keturunan Tionghoa) agar kedua elemen masyarakat
tersebut mampu ikut mendorong perbaikan sistem ekonomi
Indonesia. Seperti halnya Gerakan Benteng, sistem ekonomi Ali
Baba pun memberikan fasilitas kemudahan kredit yang dalam
kenyataannya disalahgunakan oleh sebagian pengusaha untuk
memperkaya diri sendiri dengan mengajukan kredit tanpa
melakukan pembayaran utang.
Setelah melakukan nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank
Indonesia, akhirnya pada tahun 1958 pemerintah melakukan
nasionalisasi terhadap lebih dari 700 perusahaan Belanda yang
masih ada. Dengan melakukan nasionalisasi terhadap berbagai
perusahaan Belanda, pemerintah berharap agar Indonesia memiliki
kemandirian dalam sektor ekonomi hingga tidak lagi
menggantungkan kehidupan pada sistem ekonomi yang
merupakan warisan kolonial Belanda. Selain itu juga mempercepat
pembangunan sistem ekonomi yang berciri nasional mengingat
Indonesia telah menjadi sebuah negara merdeka.
Naiknya Orde Baru
Naiknya Orde Baru
Sejak dikeluarkannya Supersemar, pemerintah mencoba
untuk menata kembali kehidupan berbangsa dan bernegara
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Upaya penataan
tersebut difokuskan pada lembaga pemerintahan. Pada
pelaksanaannya, penataan tersebut berimbas pada jatuhnya
Soekarno dan naiknya Soeharto sebagai pemegang kekuasaan.
Sebagai tindak lanjutnya dilakukan reorganisasi MPRS.
MPRS yang pada masa demokrasi terpimpin tidak dapat
melaksanakan kedaulatan rakyat karena cenderung tunduk
pada kebijakan pemerintah, diupayakan agar kedudukannya
sebagai lembaga tertinggi negara dapat pulih. Selanjutnya
guna menciptakan stabilitas politik, MPRS mengadakan
Sidang Umum yang ke-4 di Jakarta pada tanggal 20 Juni
sampai 5 Juli 1966.
Keputusan penting yang dihasilkan dalam Sidang Umum
tersebut adalah sebagai berikut.
1) Menetapkan Supersemar sebagai ketetapan MPR.
2) Mengembalikan kedudukan seluruh lembaga negara
pada posisi yang diatur dalam UUD 1945.
3) Menetapkan rencana penyelenggaraan pemilu selambatlambatnya
pada 5 Juli 1968.
4) Mencabut ketetapan MPRS yang mengangkat Ir. Soekarno
sebagai presiden seumur hidup.
5) Menetapkan pembubaran PKI dan ormas-ormasnya.
6) Menetapkan pelarangan penyebaran ajaran Marxisme
dan komunisme di Indonesia.
7) Menetapkan sumber tertib hukum RI dan tata urutan
peraturan perundang-undangan RI.
8) Menetapkan penegasan kembali politik luar negeri RI.
Dengan Surat Perintah 11 Maret
1966 dimulailah koreksi total atas
penyelewengan yang dilakukan
oleh Orde Lama serta usaha
untuk menegakkan Pancasila dan
UUD 1945 secara murni dan
konsekuen. Atas dasar itu,
tanggal 11 Maret dijadikan
sebagai hari lahirnya Orde Baru.
Supersemar merupakan tonggak
lahirnya Orde Baru.
Wawasan Sosial
Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia 73
Untuk memperbaiki lembaga pemerintahan, Kabinet
Dwikora Yang Disempurnakan dibubarkan dan sebagai
gantinya dibentuk Kabinet Ampera (Amanat Penderitaan
Rakyat). Kabinet ini dibentuk untuk menjamin pelaksanaan
Tritura di bidang sosial, politik, dan ekonomi. Kabinet
Ampera diresmikan pada 28 Juli 1966 untuk masa kerja dua
tahun. Kabinet Ampera masih berada di bawah Presiden
Soekarno, namun dalam pelaksanaannya Soeharto sebagai
pemegang mandat Supersemar ditempatkan sebagai ketua
presidium yang memimpin kabinet. Akibatnya, terjadi
dualisme kepemimpinan nasional. Di satu sisi, Soekarno
masih memegang jabatan presiden, sedang di sisi lain
Soeharto menjadi pelaksana pemerintahan.
Namun, pada tanggal 7–12 Maret 1967 MPRS menyelenggarakan
Sidang Istimewa untuk meminta pertanggungjawaban
Presiden Soekarno. Pidato jawaban presiden atas tuntutan
MPRS yang diberi judul Nawaksara ditolak MPRS sehingga
Presiden Soekarno harus turun dari jabatannya. Peristiwa
tersebut melapangkan jalan bagi Soeharto sebagai orang yang
dianggap paling berjasa dalam penanganan peristiwa G 30S/
PKI. Kemudian MPRS mengangkat Soeharto sebagai Pejabat
Presiden RI. Akhirnya, dalam Sidang Umum MPRS 21–30
Maret 1968 secara resmi mengangkat Soeharto sebagai
Presiden RI. Maka, kekuasaan panjang Soeharto di Indonesia
selama 32 tahun pun dimulai.