Usaha Perjuangan Mempertahankan
Kemerdekaan Indonesia
Revolusi Indonesia memiliki pola dan struktur perjuangan
yang tidak seragam. Hal itu dapat dilihat dengan adanya strategi
diplomasi dan perjuangan bersenjata, bahkan ada yang
menggunakan revolusi sosial dengan pihak yang menentangnya.
Namun di balik perbedaan pendapat tersebut, pada
kenyataannya cara bertempur dan berunding tetap digunakan.
Bahkan, secara langsung maupun tidak langsung kedua cara
itu saling mendukung.
1. Perjuangan di Berbagai Daerah dalam Usaha
Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945,
perjuangan bangsa Indonesia belum selesai. Bangsa Indonesia
masih berjuang melawan kekuatan-kekuatan yang ingin
menghancurkan negara yang baru saja berdiri itu.
Berikut adalah pertempuran-pertempuran dalam mempertahankan
kemerdekaan.
a. Pertempuran Surabaya
Pendaratan tentara Sekutu (Inggris) Brigade 49 yang berasal
dari divisi India ke-23 di Surabaya pada awalnya hanya
bertugas untuk melucuti serdadu Jepang dan menyelamatkan
tawanan Sekutu. Tentara Sekutu yang dipimpin oleh Brigjen
A.W.S. Mallaby berhasil mengadakan pertemuan dengan
pemerintah Indonesia dan menghasilkan kesepakatan
sebagai berikut.
1) Inggris menjamin bahwa dalam pasukannya tidak
terdapat tentara NICA (Belanda).
2) Adanya jaminan dari kedua belah pihak terhadap
keamanan dan ketenteraman dalam bentuk kerja sama.
3) Untuk mendukung upaya kerja sama tersebut, maka
akan segera dibentuk Kontak Biro.
4) Inggris berjanji hanya akan melucuti senjata Jepang.
Tetapi pada perkembangan selanjutnya Inggris telah
mengingkari janji. Terbukti pada tanggal 26 Oktober 1945,
lebih dari satu peleton pasukan Inggris menyerbu penjara
Kalisosok guna membebaskan seorang perwira perang
RAPWI (Relief of Prisoners of War and Internees). Keesokan
harinya, tanggal 27 Oktober 1945 Sekutu menduduki
Dalam perjuangan kemerdekaan,
mengapa Indonesia membutuhkan
dukungan internasional?
Lakukan diskusi dengan temanmu
sebangku!
Tugas Bersama
B. Usaha Perjuangan Mempertahankan
Kemerdekaan Indonesia
Brigade 49/Divisi India ke-23
tentara Sekutu (AFNEI) di bawah
komando Brigadir Jenderal
A.W.S. Mallaby untuk pertama kali
mendarat di Surabaya tanggal 25
Oktober 1945. Maka dimulailah
rangkaian peristiwa terjadinya
Pertempuran Surabaya.
Wawasan Sosial
Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia 53
Pangkalan Udara Tanjung Perak, Kantor Pos Besar, Gedung
Internatio, dan beberapa objek vital lainnya.
Tindak provokatif ini akhirnya memupuskan kepercayaan
pemerintah Indonesia terhadap Inggris di Surabaya,
sekaligus menyulut pertempuran. Dalam pertempuran
tersebut hampir saja memusnahkan pasukan Inggris,
sebelum Soekarno memerintahkan gencatan senjata pada
tanggal 30 Oktober atas permintaan Inggris. Namun, keadaan
kembali memanas setelah Brigadir Jenderal Mallaby tewas
dalam tembak-menembak antara Tentara Keamanan Rakyat
(TKR) dengan Inggris.
Untuk membangkitkan semangat rakyat, Bung Tomo
menyerukan agar rakyat Surabaya tidak takut dan tidak
menyerah terhadap ancaman Sekutu. Keberanian rakyat
Surabaya diperingati setiap tanggal 10 November sebagai
Hari Pahlawan.
Rabu, 16 November 2016
Home »
» Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar