Senin, 07 November 2016

1. Faktor-faktor Pendorong Sesuai dengan hasil KMB,

 RIS harus membayar hutang Belanda sejak tahun 1942 sampai pengakuan kedaulatan. Alasannya, semua hutang Belanda digunakan untuk kepentingan Hindia-Belanda. Sedangkan pihak RIS hanya bersedia menanggung hutang Belanda sampai Indonesia menyatakan kemerdekaan. Alasannya, apabila RIS harus menanggung hutang sampai tahun 1949 berarti RIS harus membiayai sendiri penyerangan-penyerangan Belanda terhadap Republik Indonesia. Hal ini menimbulkan jalan buntu, terutama dalam menentukan tanggung jawab masing-masing negara bagian. Sementara, Amerika Serikat terus menekan agar RIS menanggung semua hutang Belanda. Masalah di atas merupakan salah satu faktor yang mendorong timbulnya pemikiran untuk kembali ke bentuk negara kesatuan. Gerakan yang menginginkan bentuk negara kesatuan pun semakin meluas. Berbagai demonstrasi dan mosi yang menuntut agar negara-negara bagian RIS dilebur dan bergabung dengan Republik Indonesia guna membentuk negara kesatuan. Presiden NIT, Sukowati mengumumkan bahwa negara bagiannya siap menjadi unsur suatu negara kesatuan. Bahkan, 13 daerah di wilayah NIT, keculi Maluku Selatan siap untuk
Gambar. 4.2. Sultan Hamid II adalah salah satu tokoh kaum federal yang pernah bersekongkol dengan Raymond Westerling untuk membantai rakyat di Sulawesi Selatan.
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX64
melepaskan diri dari NIT dan menggabungkan diri dengan Republik Indonesia. Tindakan itu kemudian diikuti oleh negara bagian lainnya. Penggabungan antara daerah yang satu dengan lainnya dimungkinkan oleh pasal 43-44 Konstitusi RIS. Para pendukung negara kesatuan dikenal sebagai kaum unitaris dan masyarakat yang menghendaki negara RIS dikenal sebagai kaum federalis. Semula, kedudukan kaum federalis cukup kuat untuk mempertahankan pandangannya. Akan tetapi, kekuatan itu mulai memburuk sebagai akibat beberapa tokohnya berkhianat terhadap RIS. Penghianatan mereka dikenal sebagai tindakan separatis. Beberapa tindakan separatis itu, di antaranya: a. Sultan Hamid II bersekongkol dengan Raymond Westerling untuk membunuh rakyat di Sulawesi Selatan, tentara di Bandung, dan mengancam akan membunuh para petinggi RIS di Jakarta. Kelompok ini menamakan diri Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) suatu gerakan separatis yang ingin mempertahankan negara Pasundan dan lepas dari RIS. b. Kapten Andi Aziz membuat makar di Makasar, Sulawesi Selatan. Ia dan pasukannya menyerang markas TNI di kota itu. Para prajurit TNI menjadi korban penyerangan itu. Pada tanggal 5 April 1950, Andi Aziz menyatakan NIT tetap dipertahankan. c. Dr. Soumokil memimpin gerakan separatis di Maluku Selatan. Gerakan ini dikenal sebagai Republik Maluku Selatan (RMS). Pada tanggal 25 April 1950, Soumokil memimpin pemberontakkan terhadap RIS melalui berbagai intimidasi, teror, dan pembunuhan di beberapa tempat. Jelas, tindakkan itu dapat menghambat upaya mewujudkan negara kesatuan, sekaligus menghancur RIS yang telah diakui dunia internasional. Berbagai gerakan separatis tersebut telah melahirkan sikap tidak senang terhadap tokoh-tokoh kaum federalis dan mendorong mereka untuk mendukung tokoh-tokoh kaum unitaris. Dengan demikian, gerakan separatis merupakan faktor yang ikut mendorong usaha-usaha perjuangan kembali ke negara kesatuan. Faktor lain yang mendorong untuk kembali ke negara kesatuan adalah keinginan rakyat. Di berbagai daerah dilancarkan tuntutan pembubaran negaranegara bagian. Pada bulan Februari 1950, rakyat Jawa Barat melakukan demonstrasi di depan Parlemen Pasundan menuntut dibubarkannya negara Pasundan. Di Jawa Timur, rakyat berdemonstrasi menuntut dibubarkannya negara Jawa Timur. Tuntutan semacam itu terus meluas di beberapa negara bagian maupun satuan kenegaraan (daerahdaerah otonom). Sampai tanggal 5 April 1950, negara-negara bagian dalam RIS

Related Posts:

  • A. Perang Dunia II di Daratan Eropa Seperti telah disebut pada 1 September 1939 Jerman menyerang Polandia. Serangan ini menandai munculnya Perang Dunia II. Pendudukan Jerman atas Polandia menjadi ancaman bagi Uni Sovyet. Oleh karena itu, Uni Sovyet menyerang P… Read More
  • Akibat-akibat Perang Dunia II, di antaranya: 1. Amerika Serikat muncul sebagai kekuatan politik dan militer baru yang sangat disegani, terutama karena kemampuan financialnya. 2. Uni Soviet muncul sebagai negara yang berpengaruh dengan ‘beruang merah’ dan merupakan… Read More
  • B. Perang Pasifik dan Pengaruhnya Bagi Indonesia 1. Perang Pasifik Perang Eropa kemudian berubah menjadi Perang Dunia II, setelah Jepang membombardir Pearl Harbour pada 7 Desember 1941. Hancurnya Pearl Harbour, memudahkan Jepang untuk mewujudkan cita-citanya, yaitu membent… Read More
  • C. Berakhirnya Perang Dunia II dan Pengaruhnya Bagi NegaraNegara Jajahan Sebagaimana diketahui bahwa Jerman berhasil menduduki sebagian besar Eropa Kontinental. Perancis Utara, Belgia, Belanda, Luxemburg, Austria, Hongaria, Rumania, Bulgaria, dan negara Balkan sampai ke Kretta berhasil didud… Read More
  • D. Pendudukan Jepang di Indonesia 1. Masuknya Jepang Ke Indonesia Tentu, kalian masih ingat bahwa Jepang dengan mudah berhasil menguasai daerah-daerah Asia Timur dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Mengapa demikian? Karena: (1) Jepang telah berhasil mengh… Read More

0 komentar:

Posting Komentar