Jumat, 04 November 2016

USAHA PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA


  1. A.     Faktor-Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Konflik antara Indonesia dengan Belanda
    1. 1.      Kedatangan Tentara Sekutu Diboncengi oleh NICA
  • 14 September 1945: Mayor Greenhalgh tiba di Jakarta untuk mempelajari dan melaporkan keadaan Indonesia menjelang pendaratan sekutu.
  • 29 September 1945: sekutu mendarat di Indonesia dan melucuti tentara Jepang dan dilaksanakan oleh SEAC pimpinan Lord Louis Mountbatten yang membentuk komando khusus AFNEI pimpinan Sir Phillip Christison yang memiliki 5 tugas yaitu terima kekuasaan dari Jepang, bebaskan tawanan perang, memulangkan Jepang, menegakkan damai, menuntut penjahat perang.
  • AFNEI di Sumatera & Jawa.
  • Sekutu ternyata membawa NICA atau pegawai sipil Belanda.
  1. 2.      Kedatangan Belanda (NICA) Berupaya untuk Menegakkan Kembali Kekuasaannya di Indonesia
  • NICA mempersenjatai KNIL (tentara kerajaan Belanda), memprovokasi memancing kerusuhan.
  • 1 Okt 1945 Christison mengakui Pemerintahan RI secara de facto untuk kelancaran tugasnya.
  • Nyatanya sekutu sering membuat huru hara sehingga Bangsa Indonesia melawan melalui cara Diplomasi dan Senjata.
  1. B.     Peran Dunia Internasional dalam Penyelesaian Konflik Indonesia-Belanda

  1. 1.      Peranan Perserikatan Bangsa-Bangsa
  • 25 Maret 1947 Persetujuan Linggajati, namun dilanggar Belanda dengan Agresi Militer I pada 21 Juli 1947.
  • 31 Juli 1947 India & Australia ajukan masalah RI-Bld ke DK-PBB.
  • 1 Agust 1947 Resolusi DK-PBB keluar untuk hentikan tembak menembak dan diselesaikan scr damai melalui Arbitrase.
  •  25 Agust 1947 DK-PBB menerima usul AS membentuk Komisi Jasa-jasa Baik yg dikenal KTN beranggotakan: Australia, Belgia, AS.
  • 8 Desember 1947 Perundingan Renville di Teluk Jakarta yg berakibat wilayah RI makin sempit.
  1. 2.      Peranan Konferensi Asia dan Resolusi Dewan Keamanan PBB
  • 19 Des 1948 Agresi Militer II, sehingga PM India & Burma usul Konferensi.
  • 20-23 Jan 1949 Konferensi Asia, RI a.l diwakili: Mr. AA Maramis & Dr. Soemitro Djojohadikusumo.
  • Konferensi Asia hasilkan 4 Resolusi a.l: Pemerintahan RI kembali ke Yogya, bentuk ad interim sebelum 15 Maret 1949, tarik tentara Belanda, serahkan kedaulatan ke NIS paling lambat 1 Januari 1950.
  • 28 Jan 1949 DK-PBB keluarkan resolusi: desak Bld hentikan opreasi militer & hentikan gerilya RI, desak Bld bebaskan tawanan politik-pemerintahan RI ke Yogya.
  • Anjurkan perundingan lagi RI-Bld, buat Dewan Pembuat UUD NIS paling lambat 1 Juli 1949.
  • KTN diubah menjadi UNCI untuk melancarkan perundingan, urus pengembalian pemerintahan RI.
  1. C.    Pengaruh Konflik Indonesia-Belanda terhadap Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia

  1. 1.      Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia Pada waktu Agresi Militer Belanda Pertama
  • Politik: Bld Kepung Ibukota RI & hapus RI dari Peta.
  • Ekonomi: Bld kuasai JABAR-JATIM sbg pnghasil beras, Sumatera pnghasil bahan ekspor.
  • Militer; Penghancuran TNI.
  • Namun, penghancuran TNI sulit krn TNI ber-gerilya.
  • 18 Nov 1946 Liga Arab mengakui kemerdekaan RI.
  1. 2.      Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia Pada waktu Agresi Militer Belanda Kedua
  • Saat Agresi Militer Belanda II, para pimpinan RI ditawan & Yogyakarta jatuh.
  • 19 Des 1948 Syafrudin Prawiranegara (Menteri Kemakmuran) berhasil dirikan PDRI di Bukitinggi, Sumatera.
  • Rakyat & TNI di pimpin Jend. Soedirman melakukan siasat perang gerilya di sekitar JATENG s. d JATIM  (Yogyakarta, Surakarta, Madiun, Kediri).
  • Resolusi DK-PBB tidak dipatuhi Bld, RI lakukan Serangan Umum 1 Maret 1949 dgn memukul mundur Bld dari Yogyakarta selama 6 jam yang membuktikan RI masih ada & TNI masih kuat.

0 komentar:

Posting Komentar