- a. Perundingan Awal hingga Hooge Velowe
ü Perundingan awal, 10 Februari 1942, Dr. H.J Van Mook (Belanda) : Indonesia akan dijadikan Negara Commonwealth & masalah dalam negeri diurus Indonesia, tapi urusan luar negeri diurus pemerintah Belanda.
ü RI punya usulan balasan, 12 Maret 1946 yang salah satunya berbunyi : RI harus diakui sbg negara berdaulat penuh atas wilayah bekas Hindia Belanda.
ü Tanggal 14-25 April 1946 terjadi perundingan resmi di Hooge Velowe (Belanda)yang berisi tuntutan RI atas Jawa, Madura, & Sumatera, sedangkan Belanda hanya menyetujui Jawa & Madura. Maka perundingan tsb mengalami kegagalan.
- b. Perundingan Linggajati
ü 10 Nov 1946, RI diwakili Sutan Syahrir, Belanda oleh Schermerhorn, & penengah Lord Killearn (Inggris).
ü Isi perundingan :
1). Belanda scr de facto mengakui RI meliputi Sumatera, Jawa, & Madura.
2). RI-Belanda akan bekerja sama membentuk RIS.
3). RIS & Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda (Ketua : Ratu Yuliana).
ü Ternyata perundingan tsb ditafsirkan berbeda oleh kedua pihak sehingga terjadi : Agresi Belanda I 20 juli 1947.
ü 1-8-47 DK-PBB memerintahkan penghentian tembak menembak, akhirnya 4-8-47 agresi berakhir namun Belanda masih memiliki Garis van Mook (Batas terakhir wilayah yg dikuasai).
- Perundingan Renville (Kapal Pengangkut Pasukan AS)
ü Sejak 8 Des 1947 dgn dihadiri KTN (komisi Tiga Negara): Australia, Belgia & AS.
ü Wakil RI = Amir Syarifuddin; Wakil Belanda : R.Abdulkadir Wijoyoatmodjo.
ü Hasil perundingan a.l :
1). Penghentian tembak-menembak.
2). Di Garis van Mook harus dikosongkan pasukan RI.
3). Belanda bebas membentuk Negara federal melalui Plebisit (Jajak Pendapat).
ü Scr umum hasil tsb sangat merugikan RI.
ü 18 Des 1948 Belanda merasa tdk terikat Renville lagi, shg besoknya melakukan Agresi Militer II dgn menyerbu & menduduki Yogyakarta.
ü Pada saat itu, para tokoh nasional : Soekarno, M.Hatta, Sutan Syahrir, Agus Salim, & AK.Pringodigdo diasingkan Belanda ke tempat yang berbeda agar terisolasi serta tak bisa saling kontak.
ü Perlawanan d luar kota dipimpin Jend.Soedirman.
ü Pada saat itu ada peristiwa terkenal Serangan Umum Satu Maret 1949 yang berhasil menguasai Yogyakarta selama 6 jam dipimpin Letkol. Soeharto utk menunjukkan bhw TNI masih ada, keberhasilan tsb didukung karena bantuan Sultan Hamengkubuwono IX.
- d. Perundingan Roem Royen
ü PBB membentuk UNCI (United Nations Comisssion for Indonesia) atau Komisi utk Indonesia (Diketuai : Merle Cochran-AS) yg bertujuan mempertemukan Indonesia (Diwakili :Muh.Roem) & Belanda (diwakili : Dr.van Royen) dimulai 17 April 1949.
ü Pada 7 Mei 1949 tercapai persetujuan dgn nama : Roem-Royen Statements .
- e. Konferensi Meja Bundar (KMB)
ü Merupakan puncak perjuangan Bangsa Indonesia dlm mempertahankan kedaulatan yang terus diusik Belanda.
ü KMB berlangsung di Den Haag pada 23 Agustus 1949.
ü Setelah berlarut-larut tercapai persetujuan a.l :
1). Belanda mengakui RIS sbg Negara berdaulat & merdeka.
2). Masalah Irian Barat akan diselesaikan dlm satu tahun setelah pengakuan kedaulatan.
ü RI diwakili : Moh.Hatta, Belanda : J.H. Van Maarseveen, & UNCI : Merle Cochran.
ü Berdasarkan KMB pada 27 Desember 1949, Ratu Yuliana menandatangani Piagam Pengakuan Kedaulatan di Amsterdam.
ü Sejak itulah kedaulatan Indonesia telah diakui secara sah.
0 komentar:
Posting Komentar