Rabu, 16 November 2016
Home »
» kabinet
kabinet
2) Kabinet Sukiman (April 1951–Februari 1952)
Kabinet ini dipimpin oleh Sukiman Wiryosanjoyo dari
Masyumi dan Suwiryo dari PNI. Kabinet ini merupakan
koalisi antara Partai Masyumi dengan PNI. Kabinet
Sukiman jatuh karena mosi tidak percaya akibat
dilaksanakannya kesepakatan antara Menteri Luar Negeri
Soebandrio dengan duta besar Amerika Serikat. Hal ini
disebabkan bantuan ekonomi dan militer menurut
parlemen tidak sejalan dengan kebijakan politik luar
negeri bebas aktif.
3) Kabinet Wilopo (April 1952–Juni 1953)
Kabinet ini dipimpin oleh Mr. Wilopo. Kabinet Wilopo
disebut zaken kabinet, yakni kabinet yang terdiri atas para
ahli di bidangnya. Kabinet Wilopo jatuh karena mosi tidak
percaya akibat terjadinya Peristiwa Tanjung Morawa di
Sumatra Utara, yakni peristiwa di mana para petani dan
polisi terlibat bentrokan.
4) Kabinet Ali Sastroamijoyo I (Juli 1953–Juli 1955)
Kabinet ini dipimpin oleh Ali Sastroamijoyo dari PNI.
Kabinet Ali Sastroamijoyo merupakan koalisi antara PNI
dengan Partai Nahdatul Ulama (NU). Kabinet Ali
Sastroamijoyo I jatuh karena Partai NU menarik
dukungannya dan mosi tidak percaya yang diajukan
parlemen tentang pergantian pucuk pimpinan angkatan
darat. Keberhasilan kabinet ini adalah menyelenggarakan
Konferensi Asia–Afrika.
5) Kabinet Burhanuddin Harahap (Agustus 1955–Maret 1956)
Kabinet ini dipimpin oleh Burhanuddin Harahap dari
Masyumi. Pada masa kabinet inilah pemilu untuk pertama
kalinya dilaksanakan di Indonesia, yaitu pada tahun 1955.
Kabinet ini juga mencatat prestasi lainnya, yakni berhasil
membubarkan Uni Indonesia–Belanda. Walau begitu,
kabinet ini pun akhirnya jatuh karena kurang
memperoleh banyak dukungan di parlemen.
6) Kabinet Ali Sastroamijoyo II (Maret 1956–Maret 1957)
Ali Sastroamijoyo kembali memimpin kabinet setelah
jatuhnya kabinet Burhanuddin Harahap. Kabinet ini
merupakan koalisi antara PNI dan Masyumi, dengan
Partai NU. Kabinet Ali Sastroamijoyo II jatuh setelah
banyak terjadi pergolakan di daerah yang berujung pada
pemberontakan-pemberontakan bersenjata.
Kabinet Ali Sastroamijoyo I mencatat
prestasi tersendiri melalui
penyelenggaraan Konferensi Asia
Afrika pada tahun 1955. Konferensi
Asia Afrika tahun 1955
menghasilkan Dasasila Bandung
yang melatarbelakangi lahirnya
Gerakan Nonblok.
Wawasan Sosial
64 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas IX
7) Kabinet Juanda (April 1957–Juli 1959)
Kabinet ini dipimpin oleh Ir. Juanda dan disebut juga
dengan Kabinet Karya. Seperti halnya Kabinet Wilopo,
kabinet ini merupakan zaken kabinet yang terdiri atas
para ahli di bidangnya. Kabinet Juanda kemudian jatuh
karena keluarnya Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959.
Program Kabinet Juanda disebut Panca Karya yang isi
pokoknya adalah sebagai berikut.
a) Membentuk dewan nasional.
b) Normalisasi keadaan RI.
c) Mempercepat pembangunan.
d) Pembatalan Konferensi Meja Bundar (KMB).
e) Memperjuangkan Irian Barat.
0 komentar:
Posting Komentar