Serangan Jerman ke Polandia pada 1 September 1939 menandai munculnya Perang Dunia II. Serangan itu akhirnya menyulut peperangan di antara negara-negara Eropa, termasuk Amerika Serikat. Oleh karena itu perang ini sering dinamai Perang Eropa. Pada masa Perang Dunia II Jepang mengobarkan Perang Asia Timur Raya. Perang ini diawali dengan penyerbuan yang sangat gemilang pasukan tentara Jepang ke Pangkalan Angkatan Perang Amerika di Pearl Harbour. Setelah penyerbuan itu, bagaikan air bah tak terbendung, pasukan Jepang terus bergerak ke selatan, dan masuk ke Indonesia. Tentara Belanda di Indonesia dengan begitu mudahnya digilas bala tentara Jepang, Akhirnya tentara Belanda menyerah tanpa
Gambar 2.13 Para pekerja Romusha sedang bekerja (Sumber: Tugiyono, 1985)
Bab II. Perang Dunia II dan Pengaruhnya Bagi Indonesia 37
syarat kepada bala tentara Jepang. Setelah menguasai Indonesia, bala tentara Jepang kemudian membentuk pemerintahan militer pendudukan Jepang, yaitu Pemerintahan militer Angkatan Darat (Tentara Kedua Puluh Lima) untuk Sumatra. Pusatnya di Bukittinggi, Pemerintahan militer Angkatan Darat (Tentara Keenam Belas) untuk Jawa dan Madura. Pusatnya di Jakarta dan Pemerintahan militer Angkatan Laut (Armada Selatan Kedua) untuk daerah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Pusatnya di Makasar (Ujungpandang). Untuk menarik simpati bangsa Indonesia Jepang kemudian membentuk beberapa organisasi. Organisasi itu antara lain. Gerakan Tiga A, Pusat Tenaga Rakyat, Jawa Hokokai. Jepang juga membentuk organisasi militer, antara lain (tanda merah di cut) Heiho dan PETA. Di samping membentuk organisasi, Jepang juga mengadakan pengerahan tenaga rakyat secara paksa (romusha) dan pengerahan/pengumpulan paksa hasil produk pertanian dari rakyat Indonesia. Walau hanya berlangsung singkat, kurang lebih tiga setengah tahun, pendudukan Jepang di Indonesia membawa dampak yang sangat mendalam bagi penderitaan bangsaIndonesia. Penderitaan, kelaparan, penyakit menjadi bagian kehidupan yang dominan dalam masa pendudukan Jepang.
Senin, 07 November 2016
Home »
» RANGKUMAN2
RANGKUMAN2
Related Posts:
3. Penduduk Pertambahan penduduk terlalu cepat seperti di Jawa mengakibatkan terjadinya beberapa perubahan. Misalnya struktur masyarakat dan lembaga kemasyarakatan. Muncul perkampungan baru dengan penduduk yang hiterogin. Di komple… Read More
2. Perubahan yang pengaruhnya kecil dan pengaruhnya besar Kemajuan teknologi komunikasi melalui telepon genggam/hand phone (HP) sudah menjalar sampai ke pelosok pedesaan. Degan adanya alat komunikasi ini terjdi perubahan besar dalam kehidupan C. Bentuk Perubahan 1. Perubahan yang terjadi secara cepat dan secara lambat Jenis perubahan ini bisa direncanakan atau perubahan yang tidak direncanakan. Akibat sunami di Aceh misalnya, ternyata membawa perubahan masyarakat sangat cepat dari aspek ekonomi dan sosial. Harta benda mereka habis d… Read More
C. Bentuk Perubahan 1. Perubahan yang terjadi secara cepat dan secara lambat. Jenis perubahan ini bisa direncanakan atau perubahan yang tidak direncanakan. Akibat sunami di Aceh misalnya, ternyata membawa perubahan masyarakat sangat … Read More
1. Faktor Geografis. Faktor ini meliputi lingkungan fisik, lingkungan alam. Faktor fisik seperti letak geografisnya akan mempengaruhi perubahan itu. Pada daerah yang sukar untuk dijangkau tentu perubahan akan sangat lamban terjadi karena ko… Read More
2. Faktor-faktor Teknologis Faktor ini berkaitan dengana adanya penemuan baru dari masyarakat. Penemuan-penemuan baru yang terjadi dalam masyarakat dapat dalam bentuk 2 macam yaitu discovery (penemuan) dan invention (diterima/diterapkan… Read More
0 komentar:
Posting Komentar