Rabu, 16 November 2016

Pertempuran Ambarawa

Pertempuran Ambarawa Pertempuran Ambarawa diawali oleh mendaratnya tentara Sekutu di bawah pimpinan Brigadir Jenderal Bethel di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945. Kedatangan mereka disambut dengan baik oleh masyarakat Semarang karena tujuan mereka adalah untuk mengambil dan mengurus tawanan Jepang. Mereka pun berjanji tidak mengganggu kedaulatan RI. Namun, pertempuran demi pertempuran terjadi di Magelang dan Ambarawa antara pasukan Sekutu dan NICA dengan TKR. Hal ini dipicu oleh pihak Sekutu yang secara sepihak membebaskan interniran Belanda di Magelang dan Ambarawa. Kemudian Presiden Soekarno dan Brigadir Jenderal Bethel berunding, hasilnya pasukan Sekutu mundur ke Ambarawa pada tanggal 21 November 1945. Gerakan mundur pasukan Sekutu tertahan oleh serangan dari pasukan TKR yang dipimpin Sastrodihardjo di Desa Jambu. Di Desa Ngipik pun mereka dihadang lagi oleh Batalyon I Surjosumpeno. Komandan Resimen Banyumas Kolonel Isdiman gugur ketika mencoba membebaskan dua desa yang dikuasai Sekutu. Karena Isdiman gugur, maka pimpinan diambil alih oleh Soedirman. Beliau menggunakan taktik untuk menyerang semua posisi Sekutu secara bersamaan. Sampai pada akhirnya tanggal 12 Desember 1945 pasukan Sekutu harus mundur ke Semarang.

1 komentar: