Senin, 07 November 2016

3. Lingkungan Fisik Lingkungan fisik

 negara-negara berkembang sebagian besar berada dibelahan bumi bagian selatan.  Negara-negara berkembang sebetulnya banyak yang memiliki lingkungan fisik ang potensial untuk dikembangkan. Namun karena keterbatasan dalam sumbedaya manusia dan peguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi masih rendah, maka negara berkembang cenderung belum bisa memanfaatkan sumberdaya alamnya secara optimal,karena keterbatasan modal yang dimiliki. Berkaitan dengan terbatasnya kemampuan sumberdaya manusia dan modal, maka dijalin kerja sama antara negara maju dan berkembang.  Negaranegara maju menanamkan modal di negara berkembang  dengan mendirikan industri. Kerjasama ini merupakan kerja sama yang saling menguntungkan. Bagi negara maju keuntungannya adalah (1) Lebih mudah memperoleh bahan mentah dan baku untuk industrinya (2) Tersedia tenaga kerja yang murah, (3) Pemasaran yang mudah dan meluas. Sebaliknya bagi negara berkembang, keuntungannya adalah; (1) mendapat bantuan modal usaha, (2) Industri yang dibangun negara maju dapat menciptakan lapangan kerja baru, (3) Aliran modal dari negara maju dapat meningkatkan pendapatan negara berkembang,(4) Kegiatan industri dapat membantu alh teknologi di negara berkembang.
b. Ciri-Ciri Negara Maju Negara maju pada umumnya memiliki pertumbuhan penduduk yang kecil, karena orientasi hidup mereka adalah untuk bekerja. Sementara itu negara maju sudah menerapkan zerro population growth ( pertumbuhan penduduk kearah nol) sebagai kebijakan negara. Disamping itu negara maju sudah  mampu
Gambar I.3. Pengangguran semu di negara berkembang (Sumber www.excellentmultimedia.wordpress.com)
Bab I. Negara Berkembang dan Negara Maju 9
mengelola sumberdaya alamnya secara efekif dan efesien dengan menerapkan teknologi yang canggih.  Industri sekunder dan industri pertanian berkembang dengan pesat, dengan teknolog canggih (Gambar 1.5 dan 1.6) Dalam pengelolaan sumberdaya alamnya sudah memperhatikan kelestarian lingkungan hidup secara berkelanjutan.

Related Posts:

  • Aktivitas Diplomasi Indonesia untuk Mempertahankan KemerdekaanAktivitas Diplomasi Indonesia untuk Mempertahankan Kemerdekaan Berikut ini merupakan cara diplomasi yang dilakukan Indonesia dengan Belanda. a. Perundingan Linggajati Perundingan Linggajati yang diadakan oleh pemerintah Indon… Read More
  • Perundingan Renville Perundingan Renville Perundingan Renville diselenggarakan tanggal 8 Desember 1947 di geladak kapal perang Amerika USS Renville. Delegasi Indonesia dipimpin oleh PM. Amir Syarifudin dan delegasi Belanda dipimpin R. Abdul Kadir… Read More
  • Konferensi Asia di New Delhi Konferensi Asia di New Delhi Konferensi yang diprakarsai oleh Birma dan India ini merupakan bentuk dukungan negara-negara Asia terhadap kemerdekaan Indonesia sekaligus merupakan tekanan internasional bagi Belanda. Konferensi … Read More
  • Konferensi Inter–Indonesia Konferensi Inter–Indonesia Konferensi Inter–Indonesia diadakan pada tanggal 19–22 Juli di Jogjakarta dan pada tanggal 30 Juli sampai tanggal 2 Agustus 1949 di Jakarta. Penyelenggaraan Konferensi InterIndonesia ini dilatarbela… Read More
  • Pertempuran Margarana di Bali Pertempuran Margarana di Bali Akibat Perjanjian Linggajati, maka daerah Bali bukan lagi termasuk wilayah RI. Ketika Belanda hendak membentuk negara boneka yaitu Negara Indonesia Timur, Letnan Kolonel Ngurah Rai ditawari untuk… Read More

0 komentar:

Posting Komentar